
Terkadang dengan gaji yang lumayan cukup besar maka semakin sering juga pengeluaran yang harus dikeluarkan. Lebih-lebih uang yang kita keluarkan malah kita pergunakan untuk hal-hal yang tidak begitu penting atau tidak produktif dan bermanfaat. Uang hilang begitu saja tanpa ada jejak tabungan atau investasi, yang ada hanya rasa penyesalan.
Carly DeFelice selaku pakar keuangan asal AS memiliki trik jitu untuk menghadapi permasalahan keuangan berdasarkan pengalaman pribadinya.
DeFelice (38) adalah seorang manajer di salah satu perusahaan dan seorang financial expert berkebangsaan AS serta pemilik kursus pengelolaan uang Best Money Class Ever.
Dikutip dari cnbc Indonesia, DeFeline pertahun mendapatkan gaji sekitar US$ 58.000 atau US$ 4.833 per bulan, atau jika dirupiahkan setara Rp 75 juta per bulan. Sedangkan harta dan investasinya mencapai US$ 400.000 atau RP 6 miliar.
Menariknya dalam sebulan DeFelice hanya menghabiskan US$ 123 atau Rp 1,9 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentu dengan gaji dan harta sebesar itu, dia mampu untuk melakukan banyak hal yang dia mau, termasuk hidup sedikit lebih glamor atau boros.
Menurutnya rahasia dari semua itu adalah karena dia memiliki daftar belanja mingguan. Dia selalu menyusukan dan merencanakan seperti barang apa saja yang harus dibeli selama per minggunya.
“Kuncinya adalah saya selalu membeli barang yang ada di daftar. Jadi, ini membantu saya terhindar dari sifat implusif,” terang Defelice.
Sistem seperti ini membuat seseorang menjadi lebih bisa menskalakan prioritas tentang barang mana yang akan dia beli. Dia juga menambahkan agar selalu membeli barang primer terlebih dahulu lalu tersier.
“Jadi saya membeli kebutuhan penting dulu. seperti bahan makanan, bensin, dan sebagainya. Kemudian jika sudah semua, baru dialokasikan ke daftar kebutuhan lain, seperti biaya jalan-jalan atau pemberian hadiah,” terangnya perempuan kelahiran 1985 itu.
Pada intinya, dengan adanya daftar perencanaan daftar belanjaan, membuat seseorang bisa menjadi patuh dan disiplin dengan dirinya sendiri. Selain itu seseorang akan lebih dapat mengetahui anggaran mana yang seharusnya tidak diperlukan setiap bulannya.
Apakah dengan adanya anggaran bulanan ini harus mengorbankan banyak hal, seperti jalan-jalan dan sebagainya? Tentu saja tidak.
DeFelice juga bermain dan berjalan bersama keluarga dan temannya. Hanya saja, dia tetap membuat anggaran khusus untuk hal ini sebesar US$ 50 atau Rp 700-an per bulan.
Dengan mencoba tips dari DeFelice bukan berarti kita tidak dapat bersenang-senang akan tetapi sesuatu yang kita lakukan lebih terencana. Selamat mencoba!